Senin, 09 Mei 2011

Perkembangan UKM di Kota Probolinggo

Posted by Telecenter On 22.54 | No comments
Perkembangan UKN di Kota Probolinggo



Bang Tese – Strategi kebijakan Kota Probolinggo dalam kurun waktu 5 tahun (2005-2010) dilakukan melalui beberapa pendekatan konsep pembangunan, salah satunya adalah pembangunan dengan konsep ekonomi kerakyatan. Sebagai suatu pendekatan perekonomian maka aplikasi kebijakan pemerintah Kota Probolinggo terfokus pada pemberdayaan masyarakat miskin di perkotaan agar dapat mengelola potensi local secara optimal serta bereriontasi membuka kesempatan berusaha dan penciptaan lapangan kerja guna peningkatan pendapatan masyarakat.

Oleh karena itu, upaya untuk terus meningkatkan pemberdayaan ekonomi rakyat merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan jaman di masa mendatang, Kota Probolinggo terus menggeliat menampilkan kemajuan dan peningkatan di berbagai bidang. Kota Probolinggo semakin dinamis membangun daerahnya. Berbagai lini yang sekiranya mampu menjadi penopang kehidupan masyarakatnya terus digarap. Kuncinya adalah dengan membuka kran informasi, melakukan komunikasi, koordinasi dan konsolidasi dengan seluruh elemen pembangunan Kota Probolinggo.

Langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja bidang industri dan perdagangan, dikonsentrasikan utamanya pada upaya pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Prioritas UKM sangat penting, karena dalam masa krisis dan kondisi perekonomian yang sulit, UMKM terbukti mampu bertahan dan bahkan keberadaaannya dari waktu ke waktu berkembang pesat, sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja informal. Pengembangan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) diarahkan pada peningkatan, baik kualitas maupun kuantitas produk hingga berkapasitas ekspor sehingga memiliki daya saing di pasar global.

Upaya pengembangan dan peningkatan kinerja UKM yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kota Probolinggo antara lain dengan memperluas jaringan pemasaran yang berorientasi pada peningkatan akses pasar dalam rangka memotong rantai distribusi dan mengenalkan produk potensi daerah pada tingkat Nasional maupun Internasional melalui pameran dan Expo yang diselenggarakan di dalam maupun di luar negeri.

Salah satu contoh UKM yang bergerak dibidang usaha Handycraf mengikuti pameran di Jepang untuk memamerkan hasil produknya melalui fasilitasi pemerintah daerah Kota Probolinggo. Berkat adanya pameran tersebut, jaringan pemasaran produknya telah dikenal dan memasuki pasar kota-kota besar di Indonesia. Upaya lain yang telah dilaksanakan dalam pemberdayaan UKM adalah melalui penyaluran sarana penunjang usaha yang diberikan secara langsung kepada pengusaha skala kecil, menengah guna memotivasi UKM untuk berinovasi dan berkreasi meningkatkan usahanya sehingga meningkatkan pendapatan keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kepedulian pemerintah Kota Probolinggo terhadap keberadaan UKM tidak sampai disini saja, dengan memanfaatkan salah satu potensi daerah berupa hasil laut yang diolah menjadi krupuk ikan jenggelek, rempeyek tulang ikan, rambak ikan dan tepung udang sebagai produk unggulan Kota Probolinggo terus diperkenalkan dan dipromisikan. Merupakan langkah yang tepat dan tanggap dengan menyediakan show room sebagai sarana mewujudkan gelar promosi produk unggulan Kota Probolinggo dengan dibangunnya pusat Oleh-Oleh di kawasan Ruang Tatanan Hijau.

Kerja keras pemerintah daerah selama empat tahun ini ternyata tidak sia-sia melakukan bebagai kegiatan yang dibinanya membuahkan berbagai prestasi yang menggembirakan. Diantaranya, terpenuhinya target penumbuhan wirausaha baru Tahun 2010 dari target sebesar 1500 tercaapai 1510 unit UKM

0 komentar:

Blogger templates

Jendela Informasi Menuju Kemakmuran

About

Banyak Informasi Menggenggam Dunia